Family biggest secret :)

     Beberapa minggu lalu adalah ibadah bulan keluarga di gereja dimana saya sekarang beribadah. Hari itu tema kotbahnya adalah Kidz day, tapi lebih banyak dibahas tentang bagaimana menjadi orang tua yang benar.
Lebih tepatnya peran orangtua yang benar menurut Firman Tuhan, yang menurut saya, selama ini sudah sulit terlihat.
      Perikop Alkitab di ambil dari Efesus 6 : 1-4, ayat Alkitab yang sudah puluhan kali jadi ayat kotbah, tetapi hari ini Tuhan berbicara berbeda :)

     Pertama, kita lihat dari sisi anak dahulu. Di ayat 1-2 di tuliskan " Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu-ini adalah suatu perintah yang penting seperti yang nyata dari janji ini "
     Buat kita sebagai anak, kita wajib hukumnya mentaati orang tua. Tuhan menuliskan sebagai suatu perintah. Pendeta hari itu mengingatkan kembali, sampai kapanpun kita sebagai anak, tidak mungkin membalas kasih kepada orang tua kita. Segala yang diberikan orang tua kita.
     Dari sejak di dalam kandungan mama saja, kita dah dibawa-bawa selama 9 bulan, ga kebayang beratnya waktu sudah hamil besar, waktu malam hari mama kita harus tidur miring sana sini, susah terlentang, karena perutnya yang sudah semakin besar (kita di dalam sana !!). Tetapi ga sedikitpun mama kita pernah ungkit-ungkit hal itu kan ?
Belum lagi sakit pas lahirannn hayoooo. hehehe. Kalau papa pasti pusing itu pas kita lahiran, gelisah sana sini.
Tapi buat orang tua, semua itu terbayarkan ketika kita lahir, dan menangiss dengan kerasnya :)
   
     Kasih orang tua, seperti Kasih Tuhan kepada kita. Kasih Tuhan yang memberikan Kristus untuk kita, sampai kapan pun kita tidak akan pernah bisa membalasnya :) Hal ini akan menjadi sulit, untuk kita sebagai anak, kalau kita mempunyai orang tua yang, tidak menunjukkan Kasih. Saya tahu ini sulit, bahkan sangat sulit. Tidak bisa saya bayangkan.
     
     Selain itu, orang tua juga merupakan wakil Allah di bumi ini, yah yang kembali jadi kesulitannya adalah tidak semua orang tua bisa mewakili Allah :(

         Next part yang membuat aku berpikir jauh jauh lebih dalam, yaitu orang tua. Pendeta hari itu kembali mengingatkan peran orangtua yang terpenting, yaitu merefleksikan Kasih Tuhan. Di sini peran orang tua bisa di sejajarkan dengan Kristus yang adalah kepala, sedangkan anak dengan jemaat. Dimana seperti Kristus yang memberikan hidupnya untuk jemaatnya, begitu pula orang tua kepada anak :)
Saya juga diingatkan bagaimana cara mendidik anak, yaitu sama seperti Kristus mendidik jemaatnya, dimana keadilan dan kasih harus seimbang. Kalau cuma keadilan saja yang diperlihatkan akhirnya anak menjadi takut kepada orang tua. Kalau lebih banyak kasihnya, anak jadi kurang ajar hehehe, kalau tidak ada keadilan dan kasihnya, artinya orang tuanya cuek, ya ga tau deh ya anaknya jadi apaan hahaha.
Bila kasih dan keadilan seimbang, maka, anak akan tumbuh menjadi anak yang benar. :)     Hari itu, pendeta mengingatkan, bila seorang anak tumbuh menjadi seorang trouble maker, maka yang harus dilihat adalah keluarganya, orang tuanya !! Karena 10 tahun pertama kehidupan dibangun oleh keluarga dimana hal ini adalah yang paling kuat tertanam di anak. Setelah masuk usia belasan sampai duapuluhan, anak belajar dari lingkungan sosialnya, dan setelah menikah anak belajar dari pasangan hidupnya.
Bagaimana dan apa yang ditanamkan orang tua terhadap anaknya menjadi hal yang begitu berharga dan crucial.
   
     Anak-anak yang tumbuh di keluarga dengan orangtua yang bisa merefleksikan Kasih Tuhan, membuat anak jauh lebih mudah untuk mengenal Tuhan dan bertumbuh di dalam Tuhan :) Siapa sangka begitu crucialnya peran kita sebagai orang tua ???


     Semua kotbah itu, membuat saya merenung kepada diri saya sendiri, betapa bodohnya selama ini saya, tidak bisa bersyukur untuk papa mama yang Tuhan berikan. Maksud saya di sini, benar-benar bersyukur !!!
Kalau saya bisa mengenal Tuhan dengan baik, bahkan mempunyai hubungan pribadi yang baik dengan Tuhan itu tidak lepas dari peran papa dan mama saya.
Satu hal yang saya alami dan rasakan adalah papa mama selalu ada di saat saya senang dan saya susah. Apalagi masa-masa ko ass yang berat pada awalnya, bagaimana mama selalu menelpon saya ketika saya jauh, papa mama bergantian mengantarkan saya jam 5 subuh untuk berangkat ke RS karena saya itu tukang tidur, jadi ga di kasi nyetir sendirian. Seperti itulah juga Kasih Tuhan dan Tuhan buat saya, selalu ada, selalu hadir, tidak pernah kekurangan :)
   
     Saya sangat bersyukur untuk papa mama saya, karena saya boleh mengenal Tuhan melalui mereka terlebih dari setiap kebutuhan yang boleh dipenuhi untuk saya :) saya tahu bahwa banyak dari kita yang tidak memiliki orangtua yang mungkin, tidak bisa menunjukkan Kasih Tuhan di dalam keluarganya. Tetapi inilah saat nya kita untuk menjadi orangtua yang seperti Tuhan inginkan :) ketika kita sudah mengetahui kebenarannya, saatnya kita untuk menjalankan kebenaran itu :)
Tuhan selalu beserta dengan kita, Kasih-Nya selalu cukup bahkan berlebih untuk setiap kita untuk menjadi seperti yang Dia inginkan :)

     Buat saya, ketika nanti saya telah menjadi orangtua, kebahagiaan dan keberhasilan saya menjadi orangtua, bukan hanya ketika saya bisa memenuhi segala kebutuhan jasmani, pendidikan dari anak saya, terlebih dari itu adalah anak-anak saya dapat melihat Kasih Tuhan di dalam diri saya dan suami saya nanti sebagai orang tua mereka.

Hari itu ibadah ditutup dengan sebuah pujian yang indah, berikut lagunya :)

Terima Kasih Papa Mama
By Yoanna Grissea

Saat tangan kecilku mulai terbuka
Dan mata ini memandang dunia
Ku rasakan belaian kasih tiada batasnya
Diiringi tawa penuh cinta

Saat kakiku mulai melangkah
Kulihat harapan di wajahmu
Harapan yang terbaik untuk diriku
Doamu dinaikkan dan setiap saat namaku disebut

Reff : Trima kasih untuk cinta
Trima kasih tuk kluarga yang indah
Kutemukan kasih Tuhan dalam papa mama
Setiap hari kubersyukur
Pada Tuhan tuk kluarga yang indah
Papaa Mama engkau yang terbaik

God Bless Us :)





Comments

Popular Posts