What do you think about Marriage ?

     Beberapa hari yang lalu, umurku genap 23 tahun, hampir seperempat abad, dan selama 23 tahun ini, rasanya belum terlalu banyak yang aku lakukan. 
Entah mengapa, Tuhan menanamkan rasa "haus " yang cukup mendalam mengenai apa yang ingin Tuhan rencanakan mengenai "Marriage "

     Yah di umur yang dah ga muda lagi, semua pasti mau pacaran-menjalin hubungan lawan jenis, dengan satu tujuan : Menikah. Terus kalo menikah ngapain ?
 
Mungkin Jawaban orang pada umumnya :
" Yah, nikah, punya anak, sesuai dengan Firman Tuhan dalam Kejadian ' beranak cuculah dan bertambah banyaklah dan penuhilah bumi ' benar kn "
" Yah nikah sesuai dengan yang Tuhan bilan sendiri,' tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja '"

     yup yup, semua itu benar, ga ada yg salah,  tapi kita semua ga sadar kalau kita  sedang menjalani suatu panggilan ( vocation ) yang jauh-jauh-jauh lebih besar dan mulia dari itu :)
 
Dalam rasa haus ku, Tuhan menuntunku menemukan sebuah buku 
 " This Momentary Marriage -a parable about permanence "by John Piper

    Mungkin buat kita yang saat ini lagi pacaran, belum merasa butuh hal ini, tp aku harus bilang, buku ini wajib di baca, karena 
ada RAHASIA BESAR yang kita semua perlu tahu, dan di bahas dengan baik, practical dan menggetarkan dalam buku ini :)

Let's start.......

     Pertama kali baca pembukaan buku ini, rasanya mau nangisss :( knp ? Karena aku baru tahu kalau, aku terlalu sayang sama partner ku melebihi  aku mengasihi Tuhan.
Loh-loh kok tau darimana ? Jadi pas baca  hal.11 di tulis
 " Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat
di surga- Markus 12:25 "
Arghhh berarti nanti kalau aku menikah dengan pacarku sekarang ini, aku ga tau dong kalau dia suamiku :(

     Tapi apakah memang pernikahan dunia bersifat kekal ? 
     NOPE !!     Selama ini mungkin banyak dari kita yang berpikir, iya-pernikahan di dunia adalah kekal.

Seperti John Piper menuliskan

 “The aim of this book is to enlarge your vision of what marriage is. As Bonhoeffer says, it is more than your love for each other. 
Vastly more. Its meaning is infinitely great. I say that with care. 
The meaning of marriage is the display of the covenant-keeping love between Christ and his people” 

      Aku ulang sekali lagi ya : " The meaning of marriage is the display of the covenant-keeping love between Christ and his people”

Apa Tuhan ? Ga Mungkin ini GILA, hahahaha ini yang pertama kali jadi respon ku dan, aku stresss banget !!!!
Jadi display perjanjian kasih antara Kristus dan jemaat-Nya. 
Aduh apa-apaan ni.  ya sering denger sih tentang ini huhuhu
Pertama karena aku merasa ini berat banget, kedua karena aku merasa ini mustahil dilakukan X_X
Rasanya campur aduk, jadi selama ini aku sedang menuju pada suatu hal yang, sangat-sangat-sangat BESAR !!!

Tapi kenapa ya kita merasa ini mustahil ? Dalam Bab pertama buku ini, J.Piper mengingatkan kita kembali, bahwa arti pernikahan telah di merosotkan oleh dunia yang telah jatuh ke dalam dosa.
Pernikahan di gambarkan dengan penuh romantisme, hidup bahagia, dan jika itu semua, termasuk rasa cinta itu sudah tidak ada maka CERAI. 
Apakah benar pernikahan yang Tuhan maksudkan seperti itu ?

Bab 1, hal 19 Hal paling mendasar yang dapat di lihat di Alkitab mengenai pernikahan adalah pernikahan itu Karya Allah!!
Allah sendiri yang merancangnya, seperti dijelaskan dalam Kejadian 1:27-28, juga Kejadian 2:18. Allah juga yang menjadikan pernikahan itu nyata dan menetapkan suami istri sebagai satu daging.
Dan hal yang harus selalu kita ingat adalah pernikahan adalah untuk kemuliaan ALLAH semata. Dimana pernikahan dirancang untuk memamerkan/mendisplaykan  kemuliaan-Nya yang tidak dapat dilakukan oleh peristiwa lainnya.

Pernikahan ternyata begitu mulia teman-teman, karena mendisplaykan Hubungan Kristus, sebagai kepala dan jemaat ( gereja ) yang di kasihi-Nya. 
Pernikahan di dunia ini adalah anugerah yang fana ( di tuliskan J.Piper ),  tapi mendisplaykan hal yang kekal.

Display loh teman-teman, sekali lagi Display :)
Ga cuma di mulut aj, tapi benar-benar di lakukan, di lihat semua orang di sekitar kita, dan ketika mereka melihat kita membangun sebuah pernikahan, mereka bisa lihat 
" Ah seperti cerita Yesus yang mengasihi jemaat-Nya "
 
Kebayang ga ? hahahaha Keren kan ? 
Untuk aku saat ini hal itu terasa sangat berbayang haha, terasa samar-samar..

Ini menjadi suatu panggilanku , yang dalam perenungan ku ketika membaca buku ini, perlahan tetapi pasti Roh Kudus bekerja, dan membuat aku melihat, 
yakin dan percaya bahwa ini adalah Anugerah Tuhan. Sebuah panggilan yang sangat BESAR di izinkan untuk kita  boleh menjalani-Nya. 
Pernikahan ga seperti di tipi tipi atau di film atau di novel2 :
 nikah hidup bahagia, punya anak, tua jadi kakek nenek,mati de.  
 
Pernikahan, jauh lebih indah dan mulia dari itu, terlihat sulit sih teman-teman, tetapi ada Tuhan yang selalu bersama dengan kita :)
 
Dalam bab-bab berikutnya juga dibahas, mengenai bagaiman seharusnya seorang pria menjadi Kepala, sama seperti Kristus yang adalah kepala.
Dimana, para pria belajar sendiri dari Kristus bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yang rendah hati, sama seperti Kristus datang memimpin 
bukan dengan pedang, panah, dan kekerasan, tetapi dengan Kasih-Nya, dengan pengorbanan-Nya :)
Ayooo, para pria penasarankan ? :D
Dan buat para wanita juga ga ketinggalan, ini bagian yang sangat menegur aku :)
Sebagai wanita yang berusia 23 tahun, aku merasa malu, karena aku masih sangat suka kuatir. HUAHH
dan yang sering kena imbasnya adalah my dear :P Thanks God, Tuhan boleh kasih partner yang sabar,sering dia kena semprot pas ak kuatir, apalagi pas banjir kemarin.
Dia sering bngt ingetin aku " Ya udah lah, mau gimana lagi, dah ga usah kuatir "
Tp tetep aj aku batu :P
 
Dari dulu aku selalu pengen bngt tau, Tuhan mau wanita itu seperti apa ya, sifat-sifat dan karakter wajib apa yang harus dimiliki.
Dalam 1 Petrus 3 : 5 di tuliskan 
" Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada ALLAH "
 
Ya ampun malu-maluin bngtt, aku masih jauh dari ini :( 
Inilah kelemahan ku yang paling mendasar, kuatir, karena apa teman2 ? 
Karena aku tidak menaruh sepenuhnya pengharapanku kepada Allah :(
*Maaf bngt Tuhan, padahal begitu banyak aku dah baca janji-janji-Mu
T
ernyata itulah penyebabnya teman-teman, kenapa aku suka kuatir, 
kuatir ujan jadi banjir, kuatir pas my dear sakit, 
kuatir tentang siklus co-ass ke depan
kuatir kalo ga bisa datang di pernikahan Henty dan Peter teman baik ku,
Kuatir ini dan itu, smp kadang di bawah alam sadar jg kuatir, 
alhasil tidur ga nyenyak hahahahha
( Bodohnya aku X_X )

Selain itu karena kurang berharap sama Allah, aku juga suka mikirin suatu masalah terus terusan, suka merasa paling menderita hahaha
kuatir jg ttg masa depan:P 

Konyol bngt ya ? hahaha Padahal punya Tuhan loh !!
Yup guys, ini memang ga mudah, tp ini yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita sebagai seorang wanita, dan dari menjadi wanita yang berharap kepada Allah lah
kita bisa membangun sebuah pernikahan yang di inginkan Allah :)

Demikian sedikit sharing tentang buku yang aku baca :) dan buku ini really recommended !!! jangan lupa baca ya teman-teman !
Terutama yang lagi persiapan menikah, yang lagi dalam courtship, yang masih single juga wajib baca :)

God with us :)

Buku ini bisa di download online di  ( FREE )

 
Oh ya, ada juga  buku yang recommended ni
 Fit to be tied 
 
 




 

Comments

Post a Comment

Popular Posts