ONE STEP CLOSER
Dahhh lama ni tidak mencatat hari-hari bersama Tuhannnn hehehe :p maaf ya, krn skg PANIK nya mau ujian SOCA ( Student Oral Case Analysis ), jadi banyak hal yang terlewat hehehehe
nah tulisan kali ini sedikit ttg sharing aku ketika boleh Mission Trip di bulan Agustus kemarin :)
nah tulisan kali ini sedikit ttg sharing aku ketika boleh Mission Trip di bulan Agustus kemarin :)
One step
closer………
Hati
Tuhan yang di titipkan..
Pergi ke daerah pedalaman,
melayani di sana, berbagi hidup dengan mereka, adalah suatu harapan, keinginan
dan impian yang boleh Tuhan berikan kepadaku saat aku berada di bangku SMA (
mungkin SMA 2 ),
Teringat jelas di benak ku, saat
itu, misi umum mempromosikan program persembahan misi di Korem. Sebuah video
diputarkan, digambarkan kehidupan penduduk di Kalimantan, di gambarkan
bagaimana gerejaku melakukan pengabaran Injil disana, membangun disana. Entah
mengapa, di dalam hatiku terdengar sebuah suara, “ ya harusnya aku berada
disana, menjadi bagian dari mereka “
Tapi Tuhan belum memberikan kesempatan untuk
aku turut bergabung, di karenakan misi umum pergi selama 1 minggu, dan tidak
memungkinkan untuk meninggalkan sekolah, dan ketika masuk kuliah pun, tidak
memungkikan, karena jika pergi berarti melewati batas absen 20 %. Tapi
keinginan itu, hati itu tidak pernah sedikit pun berkurang, hanya tidak tahu
kapan waktu yang tepat.
Dan
saatnya pun datang..
Sungguh senang mendengar tahun
2011 KP akan mengadakan Mission Trip, dengan harap-harap cemas, Tuhan
memberikan aku kesempatan kali ini. Setelah menentukan tanggal ( setelah bbrp
kali ganti tanggal ) akhirnya terputuskan kita Mission Trip di tgl 3-7 Agustus 2011.
Ahhhh senang sekali, benar-benar Tuhan yang memberikan untuk ku, karena tanggal
itu ak libur ( Yeay !! ^^ ).
Persiapan
….
Mission Trip bukanlah suatu yang
mudah. Benar-benar banyak yg harus di siapkan, terutama dan terbesar adalah
diri kita, kesiapan kita untuk mengabarkan Injil disana. Tapi aku sunggu
bersyukur J
kita boleh sama diberikan 3 kali kelas PI singkat, itu membuat aku secara
pribadi, lebih terbuka matanya ketika melihat orang-orang yang ada di
sekitarku, yang blm mengenal Tuhan. Membayangkan saat mereka bercerita surga
dari pandangan mereka, selain itu juga membuat ku lebi percaya diri ketika
harus menyatakan kebenaran Firman di hadapan orang lain.
Persiapan dalam pelayanan pun
juga membuat kita banyak berdoa. Beberapa kali ada perubahan jadwal ( buat SYOK
hehe ) dan juga harus mempersiapkan lebih, mengingat, bahasa yang biasa kita
gunakan mungkin tidak sama dengan mereka. Sungguh rindu Tuhan yang boleh pakai
setiap kita diatas segala keterbatasan kita dan kekurangan kita.
Aku sendiri melihat, dalam
persiapan mission trip ini,banyak dari kita yang berani untuk melangkah
melayani keluar dari comfort zone kita masing-masing. Ada mami Ellen yang sudah
lama tidak main keyboard, tetapi mau kembali Tuhan pakai untuk bermain
keyboard. Teman-teman zion yang selama ini tidak pernah jadi singer, mau Tuhan
pakai untuk jadi singer.
Perjalanan
di mulai
Kamis, 4 Agustus 2011
Bangun pagi-pagi,kemudian kita
saat teduh bersama, setelah itu perjalanan menuju Mandor Kiru. Tak di sangka
jalanan nya seperti wahana di dufan, hampir 4 jam akhirnya kita tiba di Mandor
Kiru.
Ketika sampai di Mandor Kiru,
kita langsung bergabung dengan orang-orang yang ada disana, dan lumayan banyak
anak kecil. Melihat keadaan gereja di sana, dengan beralaskan tikar, ruangan
yang seadanya, tempat kita beribadah selama ini sungguh nyaman.
Setelah itu kita mengecat gereja,
dan membersihkan gereja. Dalam hati berkata “ gereja sendiri aja, ga pernah
kayanya bersihin “. Iya kita di berkati sekali oleh Tuhan dengan adanya
koster-koster yang dengan setia membersihkan gereja kita.
Aku dengan beberapa teman-teman
melanjutkan perjalanan ke Bungkang. Setibanya kami di sana,langsung
bersiap-siap untuk pelayanan KKR Anak. Anak-anak di sana sunggu bersemangat.
Mereka menyanyi dengan semangat, dan ketika di minta maju untuk kesaksian,
mereka pun maju.
Disini aku langsung teringat
dengan keadaan sekolah minggu di anak jalanan. Semangat mereka sama, antusias
mereka sama. Sampai sekarang aku pun masih bertanya-tanya, apa yang membuat
mereka begitu semangat. Apa mungkin buat mereka, bernyanyi memuji Tuhan adalah
suatu hal yang sangat mereka nantikan ? Apakah mendengar Firman Tuhan adalah
hal yang sangat menarik untuk mereka ?
Hal ini membuat ak teringat,
setiap kali menonton “ jika aku menjadi “. Mereka yang hidup dlm keadaan yg
kurang, lebih bisa berserah kepada Tuhan, lebih bisa menerima hidup ini, dan
percaya sama Tuhan. Buat mereka Tuhan it penting dan berharga.
Mungkin, untuk teman-teman di Bungkang, itu juga yang
mereka rasakan.
Malamnya kami mengadakan KKR
Pemuda. Sebelum KKR kami memutuskan untuk mandi,tp mandinya di sumur. ( Mandi
di liatin banyak org :P ) walaupun pada akhirnya kita membuat MCK darurat :p
tapi dari situ ak belajar, bahwa mandi pun adalah anugerah, punya WC pun adalah
anugerah. Selama ini kana mandi mudah-mudah aj, tinggal masuk kamar mandi, air
tinggal buka dari keran.
Jumat, 5 Agustus 2011
Hari itu, tidak ada hal yang
special yang terjadi
Sabtu, 6 Agustus 2011
Hari ini melayani di HUT PPMT.
Satu hal yang Tuhan katakana kepada ku melalui GI.Ferry “ Akan ada
keputusan-keputusan penting yang harus kamu ambil, ketika kamu memberikan
dirimu, ketika di panggil oleh Tuhan. Akan ada bersih tegang yang akan terjadi,
pilihan-pilihan berat yang harus di putuskan “
Ketika Tuhan memilih dan memanggil
kita, itu memang bukan suatu hal yang mudah, bekerja di dalam pekerjaan-Nya,
ada hal yang harus kita tinggalkan, tetapi satu hal yang pasti, tidak akan
pernah ada penyesalan ketika kita bekerja bagi Tuhan.
Kekuatiran
terbesar…
Sebelum berangkat, aku kuatir
satu hal, aku kuatir kalau aku akan gatal-gatal disana ( Maklum penderita
dermatitis atopic—info lbh lanjut bisa di cek di internet :p ). Karena
Kalimantan yang berada di kathulistiwa sungguh panas. DI Jakarta aj kalau panas
dah garuk-garuk sana sini :p
Takut gatal-gatal pas ke daerah
pedalaman ( padahal sangat suka tinggal di alam ).
Tapi Thanks God, karena selama
Mission Trip hampir ga pernah gatal-gatalJ
dan aku sungguh mengucap syukur atas itu. Apapun tidak akan dapat menghalangi
jika Tuhan sudah menetapkan. Jika nanti, ak harus kembali, maka ke kuatiranku
it tidak ada lagi.
Dan
Akhirnyaa……….
1 hamba Tuhan untuk 1 desa.
Sungguh mereka pun punya hak yang sama dengan kita untuk boleh menikmati Firman
Tuhan. Kita di Jakarta sangat nyaman, di gereja di fasilitasi dengan berbagai
pembinaan yang baik. Mereka pun juga membutuhkan itu semua. Kehidupan mereka jg
bukanlah kehidupan yang mudah. Mereka butuh Firman Tuhan. Tapi bagaimanakah
mereka bisa mendapat pembinaan yang baik, jika tidak ada yang mau di utus ?
Tuhannnnn aku tunggu kesempatannnn berikutttttt nyaaaa yaaaa ^^
Doakan baik2 ya Kez, mau nggak jadi hamba Tuhan full time. Gereja sangat perlu lebih banyak hamba Tuhan, sayangnya makin sedikit yang mau.
ReplyDeleteGod bless you!